Peralatan Wajib Blogger Sebagai Konten Kreator - Vika Kurniawati

Konten Kreator. Doc: Pexels

“Kerja apa sih kok bisa staycation bahkan keluar kota hampir sebulan dua kali? Mana kalau di rumah hanya berkutat di depan layar, nanti tiba-tiba mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri.” Seloroh teman saat melihat barisan feed instagram saya yang memang beraneka ragam.

“Biasa aja menulis artikel untuk klien. Kalau staycation dan menginap di luar kota memang ada undangan acara yang perlu diliput.” Saya menjawab pertanyaan teman tadi di Direct Message Instagram sambil merebahkan diri. Layar laptop tetap menampilkan siaran langsung berita dari NASA. Untunglah layanan internet Telkom Indonesia lancar jaya.

Pertanyaan serupa bukan hanya muncul kali itu walau dari subjek yang berbeda. Saya yakin pertanyaan tersebut juga dilontarkan pada blogger dan konten kreator yang lain. Wajar sih bila dipertanyakan karena memang jam, lokasi dan metode kerja yang berbeda dengan pekerja umumnya.

Peralatan Wajib Konten Kreator

Blogger. Doc:Pexels

Tentu saja hasil yang didapat bukan didapat dengan jentikan jari. Beberapa hal yang jadi perlengkapan dasar bagi konten kreator khususnya blogger juga perlu dimiliki selain jam terbang. Mari kita bedah ya khusus bagi blogger:

1.Handphone

Selain untuk komunikasi dengan klien dan rekan kerja, handphone juga berfungsi ganda saat melakukan wawancara. Bukan tak mungkin, nara sumber acara mempunyai kecepatan bicara yang tak biasa, maka aplikasi  perekam suara diperlukan. Jika wartawan melengkapi dirinya dengan voice recorder, maka blogger cukup dengan handphone. 

2.Kamera

Bukan gadget yang wajib, tetapi jadi wajib bila klien menginginkan artikel yang lengkap dengan foto beresolusi tinggi. Sebenarnya hasil foto dari handphone sering sudah memadai, tapi seperti poin satu maka fungsi perekam suara pada handphone digunakan.

3.Laptop/ PC

Tentu laptop diperlukan setelah hasil perekaman suara sudah bisa diperdengarkan ulang. Hasil rangkuman suara tersebut kemudian dialihkan menjadi teks. Bila ditambah dengan data-data lain maka artikel akan lebih mudah disusun. Demikian juga dengan foto-foto dari kamera ataupun handphone yang digunakan. File bisa ditransfer, dan diedit melalui software di laptop. 

4.Internet Provider

Promo IndiHome. Doc;Web IndiHome

Untuk perlengkapan satu ini, menjadi mau tidak mau menjadi modal wajib bukan hanya bagi blogger dan konten kreator. Para pekerja Work from Home (WFH) juga pasti sangat paham akan pentingnya perangkat Internet Provider yang mumpuni.

5.Rekening Bank

Tentu saja rekening ini untuk menerima apresiasi dari klien sesuai perjanjian awal. Pilihlah bank yang sering digunakan oleh sebagian besar klien anda, sehingga kedua belah pihak tidak berat pada administrasi antar bank. 

6.E-Wallet Lokal.

Pemilihan e-wallet lokal juga harus disiapkan karena banyak dipilih klien untuk menyelesaikan perjanjian. Sebut saja GoPay, OVO, DANA, LinkAja dan sebagainya.

Bagi anda yang ingin memperoleh apresiasi berupa mata uang asing yang tentu akan langsung ditukar secara langsung ke bentuk rupiah. Anda bisa membuka dulu Paypal, Skril, Netteller yang akan mengirimkan dana yang tersimpan ke rekening bank lokal Indonesia.

Kesimpulan

Gadget. Doc:Pexels

Oya mengenai Internet Provider, saya sendiri menggunakan IndiHome sebagai penyedia layanan internet. Bukan hanya para keponakan tapi juga anggota keluarga lain. Tidak hanya saat jam, dan hari kerja tapi hampir setiap ada kesempatan memegang gadget. 

Untunglah pilihan tepat karena memang tidak ada gangguan jaringan Telkom Indonesia, walaupun banyak gadget yang terhubung. Hujan juga tak menjadikan jaringan IndiHome terganggu. Awalnya saat hari raya akan terjadi gangguan mengingat pada waktu itu merupakan hari libur nasional.Ternyata kekuatiran saya tak terjadi, bahkan siaran langsung berjalan lancar. Sekalipun anggota keluarga sedang berkumpul dan aktif menggunakan gadget maupun laptop, ternyata layanan internet tetap lancar.

Setelah mengetahui peralatan dasar yang dimiliki konten kreator khususnya blogger, masihkah anda tertarik untuk menjadikan profesi ini sebagai sumber income?