Penyerahan Berkat Sembako. Doc:Pribadi |
Musa, kami dapati sedang
berbaring di ruang tamu beralas karpet tipis ketika tim pertama dari relawan
Yayasan Rumah Welas Asih berkunjung. Anak bungsu pak Joko tersebut ditemani ibunya
berada di ruang tamu yang penuh dengan barang pribadi maupun dagangan. Saya
tidak tega masuk ke dalam ruangan, salah satunya memang karena peraturan jaga
jarak walau ingin banyak bertanya lebih lanjut. Kami juga hanya berdialog tak
kurang dari lima menit agar saling menjaga kesehatan masing-masing di masa
pandemi.
Yayasan Welas Asih
Donasi tanggal 14 Juni 2020
bukanlah kegiatan amal pertama yang diadakan oleh Yayasan Rumah Welas Asih.
Saya sudah kali kedua diberi kesempatan untuk bersama para relawan Rumah Welas
Asih menjalankan amanat dari donatur. Untuk kegiatan amal yang pertama diadakan
saat bulan Ramadhan tahun ini juga. Lengkapnya bisa kalian lihat di tayangan
blog ini dengan judul Berbagi Kasih BulanRamadhan dengan Donasi Pangan Yayasan Rumah Welas Asih.
Musa adalah salah satu dari
22 saudara difabel yang mendapat donasi pada tahap pertama dari kegiatan berbagi
Berkah Sembako. Dan saya mendapat kesempatan bergabung dengan tim pertama untuk
berbagi 11 paket sembako di kawasan Sapen dan Baciro. Tim lain akan berbagi
berkah ke kawasan Maguwo, Sorogenen dan Ngambiran dengan 11 paket sembako yang
sama. Pukul 09.00 WIB kami berkumpul dan
setelah semua siap maka tepat pukul 10.00 WIB kedua tim berangkat ke lokasi
tujuan masing-masing. Kalian bisa melihat persiapan kedua tim di video youtube yang
saya sudah sertakan di artikel ya. Oya For
Your Information, beberapa donatur Berkah Sembako ini merupakan donatur
yang sama dengan acara berbagi pangan sebelumnya. Mantap ya!
Lets back ke kisah pertemuan
dengan Musa di awal tadi ya. Jadi sambil menunggu bu Joko membersihkan pampers yang Musa kenakan, saya
memperhatikan sekeliling ruangan yang mereka tempai. Dinding kamar kontrakan
sudah mengelupas, bercak-bercak hitam banyak mewarnai. Sejauh yang saya
perhatikan, Musa mengidap beberapa penyakit dan salah satunya Celebral Palsy. Penyakit gangguan
perkembangan otak ini yang mengakibatkan koordinasi tubuh terganggu, dan
biasanya terjadi saat anak masih dalam kandungan. Shock adalah kata yang tepat menggambarkan
perasaan saya saat bertemu dengan Musa.
Awalnya kami mengira akan bertemu dengan pak Joko saja, tapi ternyata juga
bersua dengan putranya.
Berkah Sembako
Penyerahan kepada Musa. Doc:Relawan YRWA |
Seperti yang dapat dilihat di
foto maupun video (kami sudah meminta ijin untuk mendokumentasikan) Musa tidak bisa duduk karena bagian punggung ke bawah
termasuk kakinya mengecil dan mengurus. Musa yang akan merayakan ulang tahun ke
sepuluhnya bulan Desember tahun ini, tertawa lebar saat kami datang bahkan
mampu berkomunikasi (sesuai kemampuannya) kala diajak bercanda oleh Tim relawan
Yayasan Rumah Welas Asih. Sungguh
pemandangan yang menyejukan, sekiranya kami yang mendapat penghiburan dari
Musa. Terima kasih Musa.
Furqon menjadi penerima
donasi Berkah Sembako pertama kami sekaligus koordinator dari beberapa penerima
donasi di kawasan Sapen (utara kampus UIN Jogja). Mahasiswa UIN sekaligus guru
honorer bahasa Arab SMK ini juga bergerak aktif menjual cemilan dengan box
plastik besar di beberapa ruas jalan sekitar tempat kosnya. “Sudah laku tiga
plastik saja sudah sangat bersyukur mbak di masa pademi begini!” Pada saat kami
diantarkan ke kos nya yang menjadi titik temu para penerima donasi yang lain.
Penerima Berkah Sembako yang tim pertama kunjungi mempunyai beberapa benang
merah satu dengan yang lain yaitu disabilitas, perantau, serta mahasiswa.
Penyerahan kepada Susi. Doc:Pribadi |
“Kenapa betah di Jogja mas?
Sudah 19 tahun ya di sini!” Saya bertanya seraya membantu mengangkat satu paket
sembako. “Rejeki saya di sini mba, jadi ya betah!” saya tercekat pengakuannya.
Selama pembagian donasi, saya dan tim sebenarnya mendapat banyak pelajaran
tentang hidup, salah satunya adalah rasa syukur dan semangat dari para penerima
donasi. Mereka tetap saja bisa ceria, murah senyum bahkan memberi kami
penghiburan.
Pembagian kepada Jafar dkk. Doc: Relawan YRWA |
Terima kasih mas Furqon,
Akbar, Anang, Imam Mahdi, Triwibowo, Arif P, Suryanto, Rahmadi, Herfi, Jamil,
Musa, dan Susi yang sudah mau menerima donasi paket sembako melalui tim
pertama. Terima kasih pak Poniman, Eko Wahyudi, Paidin, Jafar, Novi, Maryono,
Hany, Rateh, Deden dan Muflihin yang bersedia menerima paket sembako melalui tim kedua.
Pembukaan donasi batch 2
Penyerahan kepada Triwibowo. Doc:Pribadi |
Oya buat kalian yang membaca
artikel ini dan tergerak, masih bisa loh ikut berdonasi Berkah Sembako batch 2. Bisa akses
informasinya ke laman resmi Yayasan Rumah Welas Asih di www.rumahwelasasih.org atau DM mimin
Instagramnya di www.instagram.com/rumah.welasasih
. Jika ingin menghubungi kontak adminnya di 0823-3739-5805. Untuk alamatnya di Jalan Besi Jangkang,
Klidon, Sukoharjo, Kec Ngaglik Sleman Yogyakarta.
Relawan YRWA. Doc:Pribadi |
Terima kasih Yayasan Rumah
Welas Asih atas kesempatannya ikut dalam kegiatan berbagi Berkah Sembako.
Semoga semakin lancar menjadi penyambung berkah dan amanah.
Di tengah pandemi seperti sekarang ini bantuan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan memang sangat diperlukan ya mbak. Terima kasih yayasan Welas Asih
BalasHapusTepat..seneng sudah boleh ikut
HapusHal yang tepat adalah berbagi sedikit dari yang kita untuk saudara kita yang tak bisa mendapatkan sedikit keinginannya disaat pandemi ini.
BalasHapusMoga ttp seperti ini ya Mba.
aminnn, terima kasih supportnya
HapusSemoga pahala mengalir ke kedua belah pihak, pemberi dan penerima manfaat. BTW, Sapen dan Baciro itu nama daerah di Jogja mba? Saya ini baru perdana mendengarnya. Hehehe.
BalasHapusIya nama daerah mba. aminnn, terima kasih supportnya
HapusMulia sekali ya mbak nya dengan yayasan welas asih, ketika di masa yang semakin menyulitkan banyak pihak, masih dapat memberikan bantuan. Saya izin share ya ke kawan2 saya yang di Jogjakarta.
BalasHapusmonggo..aminnn, terima kasih supportnya
HapusMasyaAllah meskipun di saat sempit karena pandemi gini, berbagi tetap jalan. Keren mbaa. Mudah-mudahan berkah
BalasHapusaminnn, terima kasih supportnya
HapusDi tengah pandemi ini, uluran tangan kepada orang yang berhak menerimanya adalah hal yang sangat luar biasa. Semoga rezekinya berlimpah ya mbak.
BalasHapusaminnn, terima kasih supportnya
HapusAlhamdulillah ada Yayasan Rumah Welas Asih, sehingga saudara-saudara kita yang terdampak Covid-19 bisa terbantu. Semoga pandemi segera berlalu ya Mbak...
BalasHapusaminnn, terima kasih supportnya
HapusMangstap,, seperti ini emang perlu diviralkan biar menginspirasi banyak orang,pake semangat gotong royong, ayeeey
BalasHapusSalut dengam tim dan relawan yang mau bersusah payah membantu sesama, mulai dari mencari donatur hingga mendistribusikannya . . Semoga Tuhan yang membalas kebaikan kebaikan kalian. .
BalasHapusaminnn, terima kasih supportnya
HapusWah luar biasa aksinya, semoga rezekinya selalu dilancarkan dan bisa menginspirasi komunitas lainnya untuk mengikuti jejak Yayasan rumah welas asih ini.
BalasHapusaminnn, terima kasih supportnya
HapusBarakallah mbak vika dan yayasan welas asih semoga benar2 amanah dan berkah selalu kegiatannnya
BalasHapusaminnn, terima kasih supportnya
Hapussemoga yayasan welas asih senantiasa dapat menebar kebaikan ya kak..
BalasHapusaminn. terima kasih supportnya kak
HapusKalau lihat keadaan orang lain yang kehidupannya jauh di bawah kita, rasanya saya malu kepada Allah karena masih diberi kecukupan walau pandemi ini juga memiliki efek yang besar bagi saya dan keluarga. Semoga Yayasan Welas Asih selalu diberi keberkahan oleh Tuhan agar tetap bisa berdonasi kepada yg membutuhkan
BalasHapusaminnn..tetap semangat kak
HapusSeoga berkah ya mbak sumbangannya dan bisa bermanfaat bagi masyarakat yang menerima donasinya.
BalasHapusaminn
HapusSenang sekali dengan kegiatan semacam ini. Berbagi kepada sesama membuat bahagia.
BalasHapusaminn
HapusTerkhusus buk dek Musa dan Yayasan, smg ttp smngat
BalasHapusTerima kasih supportnya kak
Hapussenang sekali ngeliat sembako yang dibagikan cukup banyak, di kondisi seperti ini emang banyak yang mebutuhkan yaa, semoga bermanfaat sembakonyaa
BalasHapusyes, jadi tambah semangat
Hapusinspiratif banget mbak. betul deh indonesia itu dermawan! (ini quote siapa ya?)
BalasHapusyes mba
HapusKemarin temen-temen dari komunitas juga menggalang dana dan memberikan bantuan. Sasarannya kepada orang-orang yg terdampak covid-19 terutama lansia
BalasHapusberbagi itu indah ya kak
Mantap kak..keren
HapusKemana ortu nya para penyandang difabel mbak Vika?
BalasHapusKarena saya bekerja sama dengan Lembaga serupa
Tapi mereka mendapat perlindungan ortunya
Untuk yang masih kecil,masih diasuh orang tuanya mbak
HapusMenginspirasi sekali. Mari terus berbagi untuk sesama
BalasHapusaminn..terima kasih supportnya
HapusPasti senang ya kak, bisa ikut kegiatan seperti ini..
BalasHapusSangat inspiratif
yes kak. Thank u
HapusWah, semangat Yayasan Rumah Welas Asih bisa diduplikasi nih untuk tetap bergerak di tengah pandemi. Semoga berkah bagi penerimanya.
BalasHapusKegiatannya sngat positif dan bermanfaat semoga ters dilanjutkan.
BalasHapusKetika membaca tulisan ini kita bisa membuka mata hati manusia melalui tulisan yang menggambarkan keadaan mereka sebenarnya.
BalasHapusIyes mas. Thank u sudah berkunjung
Hapus