Bulan
Ramadhan tahun 2020 memang terasa sangat berbeda, karena efek pandemi Covid-19
pastinya. Biasanya setiap selepas buka puasa, saya mendengar langkah-langkah
kaki menuju, dan pulang masjid. Begitu juga dengan jumlah sepeda motor, dan
mobil pun berjejalan memenuhi parkiran masjid. Begitu jumlah donasi pangan
untuk takjil biasanya sudah memenuhi. Pemandangan yang ternyata dirindukan
namun tak pernah terpikirkan akan hilang kali ini. Tidak apa-apa sih, toh demi
kesehatan bersama!
Ternyata
perkiraan saya sedikit meleset, walaupun masjid sepi namun para umat tetap
beribadah, dan menambah giat berdonasi. Saya beruntung karena diberi kesempatan
oleh Yayasan Rumah Welas Asih (Yayasan RWA) untuk bersama menyebarkan amanat. Bersama 13
sukarelawan (termasuk ketua dan pengurus inti yayasan) saya boleh turun
lapangan berbagi nasi kotak.
Donasi Pangan Yayasan Rumah Welas Asih
Sukarelawan
sendiri dibagi dalam tiga team yang saling berkoordinasi, dan salutnya banyak
diantara mereka termasuk generasi milineal. Mereka sendiri yang berkoordinasi baik
dari awal memesan menu makanan serta survey
lapangan. For Your Information, menu
nasi kotak kali ini dipesan di dua warung kecil yang berada disekitar kantor
Yayasan Rumah Welas Asih. Informasi ini dibenarkan oleh mba Fitri Badriyah
selaku ketua dari Yayasan Rumah Welas Asih, “Tujuannya tentu saja untuk berbagi
rejeki mba. Pandemi ini memberikan banyak efek ekonomi terutama warung-warung
kecil.”
Saya
yang kebagian tugas foto-foto mengangguk sembari tersenyum, pasalnya kembali
bisa bertemu dengan orang-orang berhati baik. Bukan hal yang mudah untuk tetap
berpikir berbagi rejeki di kala masa berat perekonomian dan saya terharu dengan
acara Donasi Pangan ini. Oya saya akan lampirkan nama donator beserta daerah
asalnya di artikel ini Yup sebagai rasa
terima kasih saya kepada 96 donatur
tersebut tentunya. Masing-masing pribadi mempunyai beragam bentuk untuk
menunjukan rasa terima kasih bukan?
“Awalnya
karena keinginan untuk berbagi, kemudian saya menghubungi beberapa relasi, dan ternyata
gayung bersambut. Dalam waktu singkat, terkumpullah dana yang direalisasikan
dalam bentuk 490 nasi kotak plus air mineral.” Memang dalam waktu singkat dan
di masa pademi, jumlah 490 nasi kotak adalah angka yang fantastik. Apalagi jika
melihat daftar daerah asal donator, tentulah patut diajungi jempol. Here we go:
Putra
Tangerang, Rizki Astiyan Magelang, Oda Diego Magetan, Arum
Wahanapraja
Eneng
ima Purwokerto, Bambang Budiarto Lampung. Mas Anggi Yogyakarta.
Woro
Purworejo, Anisa Riski Pentingsari, Naufal Ilham Banguntapan Bantul
EKa
Pratama Pentingsari, Gilang Baskoro Sleman, Gema Wahyu Perdana Purwokerto, Shutopo
hadi Adit Ari Yogyakarta, Idham raja mulia Riau, Zul fahmi Lombok
Watik
Boyolali, Endang Depok, Heri Budi Surabaya, Nini Anggraini Jakarta
Pak
Dhe Afnan AAH Joglosemar Imogiri Timur, Retno ngawi
Om
Hario AAH Joglosemar, Suci magetan, Rachmat Prabowo Tangerang
Syarifatum
Mutmainah Bekasi, Lusi Ermawati Paraksari, Pakem
Ervandes
Beny Sanjaya Banteng, Jakal 23, Dicky Ferdinand Bontang Kalimantan
Wahyu
Dany Saputra Bantarjo, Donoharjo, Restu Aah Jogja Totogan, Yogyakarta, Muhammad
Qosim Koroulon Ngemplak, Om Yosie AAH Joglosemar Yogyakarta
Om
Ridwan AAH Joglosemar Yogyakarta, Mas Heru Pentingsari, Hamba Allah Pentingsari,
Mifta Cangkringan, Ajeng Magetan, Sinergi Membangun Bangsa Jogja
Adi
Tanjung Banjarbaru, Diorama Success Jakarta, Pusat Training Indonesia Jakarta
Nur
JakartaAji Dwiadmoko Jakarta, Andhita Dhiky Jogja
Monalisa
Kalimantan Selatan, Wahid Hidayat Jakarta, M. Izzudin Romdi Tajem
Rani
Yulianti (Alm. Romdhoni Sadhora) Tangerang, Kurnia Nira Sari Jogja
Zulfa
Asri Cilegon, Aprin Bantul, Ovan Meidi Solo, Nisbi Indonesia Jogja
Rafael
AAH Joglosemar Yogyakarta, Rere AAH Joglosemar KulonProgo
Dhea
Nindy Rasita Kaliurang, Tirta Okta Jogja
Roy
Ali Sulawesi, Destia Zahra Banjarnegara, Upi Jakarta
Rahma
Bekasi, Vivi Diah Jakarta, RR. Bernadeta Pentingsari
Noviana
Putri Klaten, Ryan Alfiyan Banyuwangi, Titin Nurafni Jakarta
Bety
Pramitasari Jogja, Indah Kartika Cahyani Wonosobo, Aflaha Rara Wurinta Sleman
Moh
Khadafi Sulawesi, Dicky Fitra Irawan Way Kanan Lampung, Gusman Jakarta
Muh
Ridwan Magelang, Nooraida Sleman, Sunja Dewi Bantul
Firda
Semarang, Candra Amin Okky Susilo Magelang, Herka Iskandar Jakarta
Widia
iswara Kalimantan, Aulia Dompu – NTB, Supri Magelang, Fidya Tegal
Pak
Thalis Jogja, Pak Budi Jogja, Pak Qurtubi Temanggung
Arum
Setyaningrum Jogja, Renaldi Delba Banjarnegara, Agung Pambudi Bintaro
Nur
Aena Sulawesi, Yunita Nurmilasari Jetisan, Hargobinangun
Mulyasari/Fikky
Arif Ardianta Jogja, Yudha Jogja, Merry Surabaya, Ayu Jogja
Hari H Pembagian Donasi Pangan
Saya
meluncur menuju jalan P.Mangkubumi tepatnya di sisi kanan jalan tepat di depan
toko Dagadu. Pas memang parkiran kosong, dan mobil Yayasan Rumah Welas Asih
bisa mendarat dengan baik. Ada tiga mobil dan beberapa sepeda motor yang
dikerahkan untuk kelancaran acara pembagian nasi kotak tersebut. Sukarelawan
yang menggunakan sepeda motor sudah terlebih dahulu membagikan nasi kotak yang
mereka bawa selama perjalanan.
Seperti
sewajarnya, sudah banyak orang yang
berkerumun untuk menerima donasi tanpa susah payah para sukarelawan mencari.
Oya pada prakteknya seperti yang kita lihat di tayangan televisi, pembagian
donasi biasanya sering berlangsung ricuh. Tapi syukurlah pembagian nasi kotak
tanggal 15 Mei 2020 lancar jaya, bahkan kami bisa melakukan wawancara dengan
beberapa penerima donasi.
Salah
satunya adalah pedagang minuman air mineral keliling yang menerima donasi. Ayah
dari dua anak tersebut mengisahkan tentang menurunnya pendapatan harian hingga
70% disebabkan sepinya jalan Malioboro, dan membuatnya pindah berdagang ke
jalan P.Mangkubumi. Beliau sangat mengapresisi kegiatan Donasi Pangan, dan
mengharapkan bisa dilanjutkan di kemudian hari. Harapan ini juga diaminkan oleh
pedagang makanan kecil yang menitipkan makanannya di angkringan. Pendapatannya
selama pandemi ini hanya bisa digunakan untuk membeli bahan baku saja.
Tentu
saja bukan saja kisah sedih yang kami dengar namun juga keceriaan bahkan
melimpahnya doa didaraskan mereka bagi para donator dan sukarelawan. Saya yang
andil mengabadikan momen saja sudah bahagia, apalagi para sukarelawan dan
donatur ya. Salah satu yang menyenangkan lagi saat beberapa diantara mereka
bukan hanya memenuhi kebutuhan sendiri namun meminta bagi teman atau anaknya di
rumah.
Pembagian Donasi Pangan Sesi Dua
Dokumentasi. Doc:Yayasan RWA |
Ternyata
pembagian donasi tidak berhenti setelah waktu berbuka puasa. Segera setelah
beristirahat, berbuka puasa dan menjalankan sholat, kemudian sesi kedua
pembagian donasi dilanjutkan. Sesi kedua difokuskan di sekitar area kampus UIN
dan sepanjang jalan menuju kantor Yayasan Rumah Welas Asih. Salut bagi
sukarelawan yang tetap bersemangat berbagi hingga pukul 21.45 WIB padahal semua
sedang berpuasa.
Oya
don’t worry tentang hal tehnis pembagian donasi pangan nasi kotak tadi ya.
Masing-masing sukarelawan sudah melengkapi dirinya sendiri dengan sarung tangan
karet sekali buang, handsanitizer, dan masker dari yayasan. Kami juga
diwajibkan memakai celana panjang, serta sepatu tertutup bukan hanya untuk
melindungi diri sendiri namun juga penerima donasi.
Yayasan Rumah Welas Asih
Dan
jika ada yang mempertanyakan mengapa saat pembagian donasi, ada foto dengan
kertas tertera nama yayasan dan donatur, mari saya jawab. Setiap acara
pembagian donasi apalagi jika menerima bantuan dari pihak ketiga maka
diperlukan hitam di atas putih sebagai bukti profesionalitas panitia donasi.
Apalagi jika nominal dan kuantitas donasi berlimpah. Semua pihak akan merasa
nyaman dan kerja sama bisa berlanjut di kemudian hari dengan harapan menjangkau
lebih luas.
Saya
pribadi mengucapkan terima kasih karena sudah diberi kesempatan untuk
mengabadikan momen berbagi donasi pangan oleh Yayasan Rumah Welas Asih.
Ditunggu aksi sosial berikutnya baik secara online maupun offline. Oya jika
kalian ingin mengetahui lebih banyak tentang Yayasan Rumah Welas Asih bisa
langsung cek laman resminya yaitu www.rumahwelasasih.org dan media sosialnya di instagram
@rumah.welasasih .
Wah, salut buat yayasan rumah welas asih, sudah mendonasikan bahan pangan bagi orang-orang membutuhkan. Semoga ke depannya lebih banyak lagi orang-orang yang terbantu dan semakin menginspirasi lagi.
BalasHapusaminn mba.Semoga lebih meluas jangkauannya
HapusBarakallahu, semoga setiap kegiatan welas asih dilancarkan ya. Memang di musim pandemi ini harus lebih memperhatikan sekitar. banyak yang terkena imbas dari covid 19 ini . Semoga kegiatan rumah welas asih bisa menular ke orang banyak yang peduli dengan sesama
BalasHapusaminnnn. Terima kasih mba doanya
HapusSemangatt... barbagi adalah kunci. kunci untuk keluar dari masalah. kunci untuk mengeratkan silaturrahim. dan tentunya kunci untuk berbgai kasih dengan sesama.. semangaatt kaka
BalasHapusTerima kasih untuk supportnya
HapusMasyaaAllah keren Kak. Selain donatur, Yayasan dan yang ebrgerak langsung memabntu di lapangan juga luar biasa. Itu membutuhkan keihklasan dan dorongan. Semoga berkah dan terus bermanfaat aamiin
BalasHapusAminn. Terima kasih atas doa dan supportnya kak
HapusKeren keren kak. Semoga lancae terus kegiatannya. InshaAllah segala yang baik akan berbalas dengan kebaikan juga
BalasHapusAminnn Thank you
HapusMasyaAllah. Inilah yang selalu bikin aku optimis dan percaya bahwa masih banyak orang baik di negeri ini. Sukses yaa mbaa
BalasHapusaminnn. Terima kasih supportnya
HapusSangat inspiratif sekali, saat ini memang banyak sekali orang-orang yang membutuhkan bantuan. Ya, dimata orang lain mungkin nasi kotak biasa saja, tapi bagi mereka yang membutuhkan sudah menjadi berkah luar biasa, semangatt terus untuk berbagi kebaikan.
BalasHapusYes. Saat pembagian itu responnya bikin terharu
HapusKeren, semangat mba..
BalasHapusSeneng banget aku sering lihat postingan dimana2 tentang sharing and caring
Ada orang yg anggap, kalau sedekah jangan diposting2 lah..
Nggah salah juga sih, tapi posting ttg kebaikan bagus juga utk bikin orang2 terinspirasi dan ikut sedekah juga ya
Yes mba, motivasinya agar mengabarkan semangat di saat pandemi juga.
HapusWah menari sekali Mba..
BalasHapusAku juga suka dalam kegitan sosial seperti ini.
Beberapa hari lalu ikut membagikan masker gratis bagi pengendara yg lewat di posko kami.
Btw welas asih belum ada cabang di tempat lain ya Kak.
wah mantap mba. Sejauh ini baru di Yogyakarta mba
HapusSemoga kegiatan positif seperti ini bisa menginspirasi orang banyak ya mba. Apalagi momennya pas Ramadhan. Berkah juga untuk mereka yang bersedekah di jalan Allah.
BalasHapusaminnn. Terima kasih supportnya mba
HapusSemoga kegiatan ini bisa menginspirasi banyk orang ya apalagi di masa pandemi spti ini ..
BalasHapusaminnnn. Terima kasih supportnya
HapusBerbagi di bulan Ramadhan pahala besar banget. Apalgi berdonasi pada orang yg memang membutuhkan. Salut mba...
BalasHapussukses terus buat yayasan welas asih. Keren bisa jadi inspirasi banyak orang. Semoga makin berkembang dan barokah ya. Aamiin
BalasHapusTerima kasih supportnya
HapusMasyaallah, semoga terus berlanjut kebaikannya ya kak. Mendapatkan balasan kebaikan pula dari Allah. aamiin.
BalasHapusaminnn
HapusHow to get from Vodafone to Betway by Bus from Doha to Jhana
BalasHapusIf you 부산광역 출장마사지 need to travel from 구리 출장마사지 Doha to Jhana to Jhana, go 통영 출장마사지 to Jhana Airport and get from 아산 출장샵 Bus, from Doha to Jhana. 포항 출장안마