Fuji X-T100 sudah ada di
genggaman, akhirnya bisa juga mengutak-atik kamera yang sudah lama saya incar
saat melihat di berbagai media promo. Pada dasarnya saya suka mengabadikan
sebuah obyek, dan saat Kumpulan Emak Blogger ( KEB) membuka kelas fotografi
bersama Gudang Digital, tentu tidak
saya lewatkan kesempatan berharga tersebut.
Kelas Fotografi Fuji Film Learning Center
Agoeng Tosol. Doc:Pribadi |
Fuji Film
Learning Center menjadi tempat saya mempelajari metode dasar mode manual kamera
Fuji X-T100. Asyiknya lagi dimentori oleh
Agoeng Tosol, Product Spesialist PT
Fujifillm Indonesia, dan disediakan LCD yang terhubung oleh dengan kamera.
Semua langkah baik mengenai menu, tehnik, serta hasil foto langsung bisa disaksikan
dengan jelas.
12
kamera Fuji X-T100 juga boleh dipakai sebagai sarana belajar bahkan SD card juga dipinjamkan jika tidak
membawa, lengkap wees! Agoeng Tosol juga sangat sabar dengan para peserta yang
baru satu dua terbiasa memegang kamera. Tiap menu dalam mode manual Fuji X-T100
dijelaskan sambil memperlihatkan hasil jepretan.
ISO, Segitiga Exposure, F dan SS
Senyum Ramadhan pertama. Doc: Pribadi |
Saya
termasuk pengguna mirroless pemula alias hanya
meminjam mirroless teman saat
ingin mengabadikan momen. Itupun menggunakan mode auto, sehingga baru kali itu
saya mempelajari mode manual. Untuk istilah ISO, saya sudah memahami sebelum
kelas fotografi berlangsung. namun Segitiga Exposure, F, dan SS saya mencatat
sebelum mempraktekan. Bermanfaat!
Mengapa
harus mempelajari mode manual? Bukankah lebih mudah menggunakan mode auto?
Benar, namun dengan belajar menggunakan mode manual, kita akan lebih memahami
bagaimana cara memperoleh hasil yang terbaik dengan pilihan setting kamera
sendiri. Dan benar saat mencoba melakukan settingan awal, ada rasa kepuasaan
saat hasil jepretan bagus.
Kelas Explore Malioboro
Tikar Buber Malioboro. Doc: Pribadi |
Proses
belajar teori sudah selesai dan kami berpindah dari Fuji Film Learning Center
menuju ke jalan Malioboro.oro Tentu untuk menjelajah dan mengabadikan momen
dengan kamera Fuji X-T100. Bukan sembarang momen namun dengan satu tema yaitu
Senyuman Ramadhan, tentu menjadi tema yang menarik.
Dengan
kamera di tangan masing-masing, kami memulai berjalan kaki dimulai jalan
Malioboro utara hingga depan Malioboro Mall. Ternyata tidak mudah mendapatkan
senyum yang natural, dibutuhkan kesigapan baik mengetahui momen dan kecepatan
mengarah lensa kamera ke obyek. Belum lagi harus mengetahui arah cahaya, serta
faktor yang lain.
Senyum
Ramadhan
Senyum Ramadhan 2. Doc: Pribadi |
Hunting
foto ternyata susah-susah gampang. Susah saat menunggu momen yang tepat,
gampang karena setelah mendapat hasil langsung bahagia. Dari sekian pengunjung Malioboro, hanya tertangkap beberapa
orang yang tersenyum. Jika dihitung, maka ada dua foto yang berhasil saya
abadikan sesuai dengan tema yang disepakati.
Beruntunglah
foto terahkir yang saya abadikan, dipilih juri menjadi fav keempat. Berikut
foto saya ambil saat panitia Bukber
Malioboro membentangkan tikar di beberapa trotoar timur. Nasi kotak serta
segelas air mineral sudah tersedia. Saya juga dipersilakan untuk berbuka
bersama pengunjung yang lain.
Pokoknya
asyik dan bermanfaat banget ikut even fotografi bersama Fuji X-T100. Ilmu jadi bertambah serta keinginan menjajal kamera Fuji
X-T100 terlaksan. Terima kasih Fuji Film, Gudang Digital dan KEB. Siap ikut
lagi kelas fotografi berikutnya.
wow tajam gitu gambarnya....warnanya juga oke punya
BalasHapusYes mas, tajam dan warnanya oke
HapusSaya pemakai kamera Canon, tapi suka takjub kalau lihat hasil kamera FujiFilm ini. Andai ada uang lebih sepertinya mau koleksi salah satu tipe kamera FujiFilm ini, Mba. hehehe
BalasHapusAyo mas, nambah koleksi kameranya lagi.
HapusWah senangnya bisa kumpul-kumpul berfaedah gini..KEB Solo ama Jogja nih aktif banget yak..hehehe..Semoag daerah lain juga seru dan aktif gini nih..
BalasHapusIyes mbak, semoga semua daerah aktif yak
HapusDuh makin pengen ganti ke fuji ni..
BalasHapusBagus ya hasil fotonya
Untung foto Tiker Bukbernya diberi caption ya. Karena semula saya sangka itu hanya gambar motif dari paving block dari trotoar.
BalasHapusDengan mode manual kita bisa lebih mengexplore serta bereksperimen melalui kamera
BalasHapusWah seru nih..mdh2an Fuji ngadain acara serupa di Bandung..spy ku bisa ikutan hehe
BalasHapusjepretan e mbak vika selalu juara
BalasHapusapalagi pake fuji
aku liatnya serasa time machine gitu klo ngejepret pakai fuji
Wah asyik banget ada acara seperti ini. Pengen banget ikutan acara seperti ini. Mengingat akutu mulai care urusan Instagram yg ternyata menunjang kerjaan blogger hehe..
BalasHapusKamera Fuji jaminan mutu banget ya. Apalagi kalo yang makenya emang jago.
BalasHapusTerfujilah Fuji yang bikin kamera keren, mirrorless hits banget di antara millenial. Jadi pengin punya Fuji juga, biar makin eksis bikin foto dan konten di medsos. FUji keren!
BalasHapusFuji selalu menarik untuk jadi instrumen foto. Dari dulu pingin kamera fuji tapi tidak kesampaian terus hehee
BalasHapussalam
kidalnarsis.com
Wah hinting foto di maliobo Emang OK banget
BalasHapusHampir semua ada ya?
Ternyata nyawa sebuah foto itu tidak hanya dari sebuah hasil jepretannya yaa...tapi sebuah caption yang mendalam.
BalasHapusAku suka banget sama kesederhanaan menggambarkan fotonya.
Selamaaat kaka..
klo ada kelas fotografi mbok aku dikabari kak...
BalasHapuspengen ikutan belajar juga nih... he5x..
jangan lpa jawil - jawil aku ya klo ada kegiatan kelas fotografi lagi..
Seru banget ya kelas fotografinya. Mana kameranya juga dikasih pinjam jadinya peserta bisa langsung praktik
BalasHapus