Penulis. Doc:Riana Dewie |
Kalau ditanya alasan kenapa saya menulis di blog, akan ada
tiga jawaban utama yang mungkin sekilas terlalu jujur. Jawaban yang baru terpikirkan saat membaca
pengumuman menulis 30 hari dari bloggerperempuan.co.id . Selama dua tahun
perjalanan menjadi bloger, tidak terpintas alasan apa yang menjadinya semacam
bensin untuk tetap menulis. Inilah tiga alasan utamanya:
1. Lebih lihai menulis daripada berbicara
Introvert. Salah satu penyebab kenapa saya
lebih lihai menulis. Pendapat-pendapat saya akan lebih bisa keluar dari pikiran
saat jari saya menari di tuts gawai maupun komputer jinjing.
Seorang teman dalam komunitas pernah mengeluh
karena lelah mendekati saya untuk mengerti isi pikiran ataupun masalah yang
terjadi. Yah bagaimana lagi, saya bukan tipe yang mudah mengatakan apa yang
saya pikirkan pada siapapun. Hal itu yang membuat sahabat hanya bisa dihitung
jari sebelah tangan. Itupun hanya satu dua yang saya ijinkan tahu pikiran yang
sebenarnya.
Dengan menulis, saya akan lebih mudah
mengontrol apa yang akan orang lain ketahui. Alhasil, jika saya berbicara itu
hanya pada saat diperlukan saja. Berbeda saat menulis, 4000 karakter siap!
Lalu kenapa melalui media blog? Jawabannya di
nomer dua alias di bawah ini.
2. Berkomunitas
Tiga tahun lalu saya berdoa supaya bisa
mendapat komunitas yang bisa membuat diri bertumbuh, dan sebuah alasan ingin
berbuat sesuatu untuk Yogyakarta, maka saya bergabung sebuah komunitas penulis
blog. Kenapa harus blog? Sederhana saja,
karena salah satu media yang mempermudah setiap orang mengutarakan pendapatnya
ke seluruh dunia. Dalam hitungan menit, sebuah artikel bisa terekam di dunia
maya, dan disebarkan satu dua tiga detik saja untuk selamanya sejauh jaringan
internet terjangkau.
Komunitas juga membuat saya (yang tetap saja
introvert) mengenal banyak sisi manusia baik hitam putih abu merah dan biru.
Sebuah pengalaman yang diperlukan untuk bisa menulis cerita fiksi. Iya saya
ternyata mencintai dunia fiksi, bahkan saat menyusun skripsi, sebuah draft
novel juga tetap saya tulis.
3.Berpundi
Ternyata dengan menumpuk tulisan di blog,
satu persatu sumber income berdatangan. Terima kasih semesta.
Bagaimana dengan kalian, kenapa kalian menulis di blog?
Posting Komentar
Posting Komentar