Tiket yang ada di ransel penulis. Doc:Pribadi |
Lima benda harus didapat setelah menyeleksi hampir sepuluh
benda yang bermukim di ransel sekian lama. Ya benar, saya hampir selalu menempelkan ransel di punggung
saat pergi keluar rumah. Vika tanpa ransel itu seperti mie tanpa sawi hijau…
hahaha.
Kenapa memilih ransel untuk memuat lima benda yang wajib
dibawa ke mana saja? Sederhana saja,
agar lebih banyak yang dibawa selain lima benda tersebut karena seringkali saya
harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam satu waktu.
Lima benda yang wajib ada:
1. Gawai dan perangkatnya
Perangkatnya di sini tentu terdiri dari kabel
data, kepala charge serta power bank yang sudah penuh terisi. Biasanya saya
jadikan satu dalam pouch sehingga mudah ditemukan saat diperlukan. Juga untuk
mencegah basah saat hujan tiba-tiba datang. Terkadang saya memasukan juga jam
tangan ataupun benda elektronik lain dalam pouch tersebut.
2.
Dompet
Tentu yang terdiri dari kartu debit dan rekannya. Bon, bukti
resi transaksi, maupun kartu nama juga
sering terselip di benda yang ternyata bisa menampung banyak benda juga.
3 . Botol air mineral
Mengingat
harga air mineral kemasan semakin bertambah, maka lebih bijak (maksudnya
menghemat) jika membawa sendiri minuman dari rumah. Jadi jangan heran jika di
tempat terluar ransel saya, terdapat botol air mineral. Terkadang jika sedang
mood, maka es kopi sudah menjadi pengganti air mineral.
4. Tolak Angin sachet
Bukan
mengharapkan masuk angin, namun mencegahnya kalau tidak sempat makan atau harus
berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain saat even. Dipastikan saya akan
menyobek satu sachet Tolak Angin.
5. Mantel hujan
Jogja kadang tak bisa diduga cuacanya, mau terik eh tiba-tiba gerimis dan sebaliknya. Solusi tercepatnya adalah membawa mantel hujan sebagai persiapan selama perjalanan. Saya memilih mantel hujan yang muat satu orang saja, berat bro kalau yang mantel berjamaah.
Kalau mba Riana bawa mantel hujan ga ya?
Posting Komentar
Posting Komentar